Sabtu, 24 November 2012

Tepati Janjimu ! dengan Ucapan "Insya Allah"

Kamu pasti pernah berjanji dengan teman kan ?!
Ingat lo, setiap janji yang baik harus ditepati. Sebaliknya perjanjian yang jelek tidak boleh dilaksanakan. Contoh perjanjian yang baik adalah janji tidak akan menyakiti teman, janji akan membayar hutang, janji akan mengembalikan pinjaman dan sebagainya. Contoh janji yang jelek seperti hendak mengerjai teman, dan janji pergi ke tempat maksiat. Allah memerintahkan kita agar memenuhi janji, seperti tersebut dalam firmanNya di surat Al Maidah : 1 yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu ..."

Akad yang dimaksud dalam ayat ini mencakup janji setia hamba kepada Allah dan perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya. Janji kepada Allah seperti janji ketika bertaubat dari maksiat dan janji akan melaksanakan kewajiban sebagai muslim dengan baik.
Allah mengajarkan agar ketika berjanji kita mengucap "Insya Allah" , artinya "jika Allah mengijinkan".
Allah memberi petunjuk dalan surat Al Kahfi : 23 - 24 yang artinya "Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu,"Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi", kecuali dengan menyebut "insya Allah" ...".
Ayat diatas  adalah teguran dari Allah ketika Rasulullah ditanya tentang ashabul kahfi. Rasulullah tidak berani menjawab karena belum memdapatkan wahyu tentangnya, lalu beliau mengatakan bahwa jawabannya besok pagi. Kata "insya Allah" sering diremehkan orang, bahkan ada sebagian yang berjanji dengan mengatakan "insya Allah" lalu dijawab,"Ya jangan insya Allah !". Ini artinya orang menganggap kalau insya Allah itu digunakan karena tidak bisa menepati janji. Ini salah besar ! Harusnya dengan isya Allah itu, harus yakin jika tidak ada halangan pasti akan memenuhi janji. Begitu ... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar