Sekitar 130 tahun
telah berlalu sejak Thomas Alfa Edision menemukan bola lampu. Dalam masa ini,
bola lampu telah menjadi bagian penting kehidupan manusia. Kini, jutaan bola
lampu mungil bersama-sama menerangi kota-kota maupun desa di seluruh dunia.
Kunang-Kunang
Makhluk kecil ini
menghasilkan cahaya dalam tubuhnya meski ia tidak memiliki bola lampu. Meskipun
tidak menggunakan listrik, ia memiliki teknologi yang jauh lebih hebat. Teknolo...
gi ini lebih efektif dari bola lampu yang mampu merubah 10% saja dari energinya menjadi cahaya, sedangkan 90% sisanya berubah menjadi panas. Sebaliknya, kunang-kunang mampu menghasilkan hampir 100% cahaya dari energi yang ada pada tubuhnya. Ini dikarenakan desain sempurna pada sistem penghasil cahaya yang dimilikinya. Tubuhnya berisi zat kimia khusus yang bernama lisuferin, dan enzim yang disebut lusiferase. Untuk menghasilkan cahaya, dua zat kimia ini bekerja sama, dan menghasilkan energi dalam bentuk cahaya.
gi ini lebih efektif dari bola lampu yang mampu merubah 10% saja dari energinya menjadi cahaya, sedangkan 90% sisanya berubah menjadi panas. Sebaliknya, kunang-kunang mampu menghasilkan hampir 100% cahaya dari energi yang ada pada tubuhnya. Ini dikarenakan desain sempurna pada sistem penghasil cahaya yang dimilikinya. Tubuhnya berisi zat kimia khusus yang bernama lisuferin, dan enzim yang disebut lusiferase. Untuk menghasilkan cahaya, dua zat kimia ini bekerja sama, dan menghasilkan energi dalam bentuk cahaya.
Apakah Fungsi Cahaya Kunang-kunang ?
Cahaya ini sangatlah
penting bagi kunang-kunang sebagai alat komunikasi. Kunang-kunag jantan
menyalakan dan memadamkan cahayanya untuk mengirim pesan kepada sang betina.
Kunang-kunang betina menggunakan kode yang sam untuk mengirim pesan kepada sang
jantan. Sebagai hasil dari pesan timbal-balik ini, sang jantan dan sang betina
mendekat satu sama lain. Masing-masing dari ribuan kunang-kunang adalah sebuah
keajaiban penciptaan yang luar biasa dari
Allah ...
Cacing Laut
Pada waktu malam
di Segitiga Bermuda, ada pertunjukkan cahaya yang tengah berlangsung. Beberapa
saat setelah matahari tenggelam, cahaya yang mempesona muncul di permukaan
laut. Cahaya ini berasal dari cacing laut betina yang sedang berada di permukaan laut. Sang betina
mencampurkan dua cairan kimia yang ia hasilkan dalam tubuhnya. Hasil akhirnya
adalah sebuah pertunjukkan cahaya yang mengagumkan. Cacing betina melakukan ini
untuk menarik perhatian sang jantan. Makhluk yang sedang mendekat dengan cahaya kecilnya yang terang
adalah cacing jantan. Sepuluh menit kemudia, permukaan laut tertutupi oleh
ratusan betina yang memancarkan cahaya terang. Jika bulan keluar dari balik
awan dan menerangi permukaan laut, mereka kembali ke dalam lautan. Dua puluh
menit kemudian pertunjukkan ini berakhir.
Ubur-Ubur
Terdapat sejenis makhluk laut yang berenang-renang sambil memancarkan
cahaya tanpa seorang pun yang tahu apa fungsi cahaya ini. Di antara makhluk
bercahaya di dasar lautan adalah ubur-ubur, yang memiliki tubuh lunak dan
lembut. Di dasar lautan terdapat ubur-ubur yang memancarkan cahaya merah.
Pertunjukkan ini dapat dinikmati sepenuhnya setelah lampu kapal selam
dimatikan. Pemandangan yang muncul adalah beragam makhluk mempesona yang
bersinar dengan cahaya yang dihasilkan dalam tubuhnya sendiri. Demikianlah Allah
telah menciptakannya secara khusus. Segala sesuatu di darat dan di laut adalah
kepunyaanNya. Dan Dia memiliki ilmu dan pengtahuan yang tidak terbatas. Allah
berfirman : “Dialah Allah yang
Menciptakan dan Mengadakan, Yang membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama
Paling Baik. Bertasbih kepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi dan Dialah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Hasyr, 59 : 24)
bagus el...
BalasHapusmakasih jul :)
Hapus